Dosen PTIIK UB Raih Juara Inovasi Khusus – Jakarta Hackaton 2014

Dosen PTIIK UB Raih Juara Inovasi Khusus – Jakarta Hackaton 2014

Dosen Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (PTIIK-UB) kembali menorehkan prestasi nasional di Tahun 2014. Rabu, 24 Juni 2014 Pukul 13.00 di Ruang Kerja Wakil Gubernur Propinsi DKI Jakarta, Arief Andy Soebroto, ST., M.Kom. menerima penghargaan sebagai Juara Inovasi Khusus pada Kompetisi Jakarta Smart Disaster Software Competition – Hackathon 2014. Pemberian penghargaan atas capaian tersebut dihadiri langsung oleh Ir. Basuki Tjahaja Purnama, MM. (Bapak Ahok) selaku Wakil Gubernur Propinsi DKI Jakarta. Tiga juara katagori inovasi dan dua juara katagori diserahterimakan. Kompetisi tersebut diadakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah/BPBD Propinsi DKI Jakarta bekerja bersama dengan Facility for Disaster Reduction & Recovery (GFDRR)/World Bank, United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (UN-OCHA), Humanitarian Open Street Map Team (HOT), Australia-Indonesia Facility for Disaster Reduction (AIFDR), Python Indonesia (ID-Python). Terdapat lima tahapan seleksi pada kompetisi tersebut, yaitu: seleksi administratif, seleksi kesesuaian aplikasi dengan bencana, presentasi di hadapan juri, voting publik dan pengumuman.
“Saya merasa bangga dengan acara lomba ini karena merupakan lomba Teknologi Informasi pertama kali diadakan di Indonesia untuk kepentingan kebencanaan. Saya berharap ke depan banyak aplikasi-aplikasi teknologi informasi yang bisa mendukung untuk kepentingan bencana alam” papar Wagub DKI Jakarta saat memberikan sambutan.

Kompetisi skala nasional tersebut diikuti oleh pendaftar dari seluruh Indonesia. Dimana total 45 pendaftar, termasuk Arief Andy S. berhasil lolos seleksi administratif . Peserta yang lolos tersebut kemudian harus mengikuti tahapan seleksi presentasi katagori lomba inovasi umum/khusus dengan melibatkan juri dari Australia, pada 30 Mei 2014. Pada kesempatan tersebut judul paparan disampaikan oleh Arief Andy adalah Information Technology for Natural Disaster Early Warning System.
“Judul ini merupakan kompilasi hasil-hasil penelitian multidisplin yang berkaitan dengan mitigasi bencana. Penelitian mulitidisplin yang kami lakukan selain kebencanaan adalah ketahanan pangan, ketahanan energi dan bidang kesehatan,” papar Arief Andy.

Disampaikan oleh Arief Andy bahwa penelitian multidisplin tersebut dilakukan sejak tahun 2005 bersama dengan banyak peneliti dari berbagai Fakultas di UB yaitu Fakultas Teknik, Fakultas MIPA, Fakultas Pertanian, Fakultas Peternakan, Fakultas Ekonomi dan Fakultas Kedokteran. Tidak hanya itu, Arief Andy bersama tim juga menggandeng beberapa Instansi Pemerintah dan Swasta untuk mendukung kegiatan penelitian tersebut, antara lain; BPBD Kabupaten Malang, BPBD Kabupaten Probolinggo, Stasiun Klimatologi Karangploso dan Perum Jasa Tirta I – Jalan Surabaya Malang.

Sementara itu, pendanaan atas penelitian tersebut diakui Anrief Andy berasal dari DIPA Fakultas/Program (Sejak Tahun 2005 s.d. sekarang), Hibah Kompetisi Nasional dari DIKTI melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Brawijaya/LPPM UB (Sejak Tahun 2009-2014, melalui skema Strategis Nasional dan Riset Andalan Penelitian Perguruan Tinggi dan Industri /RAPID) dan Hibah Desentralisasi (Tahun 2013 sampai dengan sekarang).
“Untuk paten kami telah melewati masa publikasi sebanyak 2 buah paten dan melewati masa asistensi – mediasi permohonan paten satu buah sambil menunggu proses granted, yang sedianya kemarin Bulan April 2014” jelas Arief Andy S.

Keberhasilan atas perolehan juara tersebut diungkapkan oleh Arief Andy bukan berasal dari dirinya semata, namun juga merupakan hasil kerja bersama, kontiribusi bersama dan peran para peneliti yang tergabung dalam satu tim peneliti multidisplin.
“Tidak hanya itu, keberhasilan ini juga berkat dukungan PTIIK, LPPM, UB, DIKTI dan Institusi Pemerintah serta Swasta yang telah bersedia turut serta membantu jalannya penelitian,” pungkas Arief Andy. [Aan/dna]